Senin, 15 April 2013

operasi angkat rahim

tagl 19 Maret dr Abdullah Basalamah memutuskan aku harus oprasi angkat rahim.Alasannya Miom yang ada dalam rahimku sangat mengganggu kesehatanku. Setiap aku datang bulan,aku mengalami pendarahan luar biasa,aktifitasku terhambat.Akibatnya aku mengalami Anemia.HB ku pernah sekitar 5.8.Akibatnya jantungku bengkak.Akupun jadi harus tranfusi darah,sebanyak4 kali.Belum lagi saat pendarahan tak kunjung berhenti,akibatnya akupun di kuret.Awalnya aku tidak siap mental dan tidak siap pula biaya.Sebab aku tidak mau operasi menggunakan ASKES.Sebab dokter yang aku temui dirumahsakit dengan jaminan ASKES tidak ada yang sreg.Entahlah aku merasa kurang percaya.Diaknose dr Abdullah pun paling berbeda dari 7 dokter yang aku kunjungi.Beliau mengatakan bahwa miomku walaupun kecil sebab kurang lebih hanya 10 cm namun pertumbuhannya kedalam dan memiliki banyak anak.Akhirnya hari kamis 15 Maret 2013 aku kunjungi dr abdullah di rs Permata Bekasi.Beliau adalah orang tua muridku,ayahnya Malika Ardella.Aku sebetulnya sudah disuruh oprasi 2 tahun yang lalu,namun aku maju mundur.Akhirnya aku terbuka pada dr abdullah aku minta dioprasi sebab sudah gak kuat lagi,tapi aku hanya punya uang 5 juta,aku mohon agar sisanya boleh aku bayar belakangan alias utang.Akhirnya aku memilih dirawat di kelas 3 dan oprasi di kelas 3 juga.Pengalamanku diruang oprasi sungguh luar biasa,ada rasa takut,cemas,harapan dan kesedihan campur aduk jadi satu.Suamiku menemaniku sejak aku dirawat hingga keluar rumah sakit,suamiku lebih panik dariku.Dia tampak cemas saat mengantarkanku keruang oprasi.Pukul 7.30 aku dibawa masuk ruang oprasi,namun ada 3 tahapan yang harus kulalui.Di ruang tunggu aku di infus,ti tes alergi ,dan dijelaskan oleh dr abdullah serta dr anestesi tentang jalannya oprasi yang akan ku lalui,diruang berikutnya adalah ruang tunggu.Ruang ke 3 adalah ruang oprasi,dengan baju warna hijau dan semua orang di ruang itu pun memakai baju hijau,lantai warna hijau,meja oprasi warnanya pun hijau.Aku tertunduk ke lantai tak kuasa memandang alat-alat otrasi,mulut dan hatiku tak henti-hentinya berdzikir dan berdoa.Akhirnya aku dibius lokal,aku tanyakan sebabnya kenapa bius lokal? dokter menjalankan karena ini oprasi besar dan waktunya lama.Bila oprasi kecil dan sebentar biusnya total.Akupun dibius melalui tulang belakang,takut kalau-kalau sakit.Alkamdulillah tidak sakit.Dr Abdullah berkali-kali menginformasikan padaku jangan takut sebab tidak sakit,aku akan diberi obat antibiotik terbagus agar lekas sembuh.Alkamdulillah oprasi berjalan lancar, hampir seminggu aku di rawat pada hari sabtu aku diijinkan pulang.Sisa biaya rumahsakit oleh dr Abdullah dianggap lunas,Alkhamdulillah.Semoga kebaikan dr Abdullah dan keluarga di balas dengan jannahNya,amin.Saat pulang aku diberi obat-obatan yang harus ku minum yaitu plasminex,mefinter,sanprima,claneki dan tradosix.2 pekan kemudian aku disuruh kontrol.Akupun disuruh istirahat 45 hari,masyaallah lama banget.Selama dirumah memang benar aku tak pernah merasakan sakit tapi aku gak berani mengangkat beban.Pernah kucoba ,ternyata terasa ngilu di perut.Selain itu aku tidak diizinkan nyetir motor.Kondisiku berangsur membaik,hanya saja bila naik mobil kepaku masih pusing.Makanan yang disarankan banyak ku konsumsi adalah putih telur dan ikan laut karena keduanya kaya al bumin yang berfungsi mengerungkan luka bekas oprasi.Jadi jangan takut untuk oprasi,karena memang tidak sakit,dan perbanyak doa agar sehat.

pengalaman di jambret

tepatnya dua tahun yang lalu di bulan juni,sehabis rapat di sekolah bakda magrib aku pun pulang kerumah.malam itu suasana jalan kali malang ramai,aku kendarai motor metik berlahan,sebab aku bawa cendera mata payung yang aku sangkutkan di stang motor,agak ribet memang.Tas ku cantolkan di bawah stang kuhimpit dengan kaki.Sampai di perempatan lampiri jalanan macet total.akhirnya dengan susah payah alkamdulillah aku bisa keluar dari kemacetan,selepas lampiri jalanan sepi dan agak gelap.Saat itulah tiba-tiba aku di pepet oleh motor honda yang dengan cepatnya mendekatiku sambil salah eorang yang membonceng menyambar tas yang aku himpit dengan kaki.Aku panik,jantungku berdetak cepat,tubuhku lemas.Aku bingung harus bagaimana.Tak henti-hentinya aku beristigfar,dosa apa kiranya yang aku perbuat,sehingga musibah ini datang?sejak itu aku mengambil hikmah,agar musibah tak berulang kembali.ya betul pengalaman adalah guru yang terbaik.setidaknya musibah itu membutku lebih dekat denganMu ya Rob.